Kembali
kata orang,
selama kau cinta, celaka pun tampak sempurna
kata orang,
selama kau ikhlas, cemooh pun tak membuatmu terbatas
kata orang,
selama kau niat, setitik pun tak terasa penat
aku tak akan berkata ini semua hanya sajak pelipur lara
aku berhipotesa bahwa semua hal butuh massa
tak terkecuali ketika kau niat, ikhlas, atau cinta
lalu bagaimana jika ide-ide gila dikepala ini selalu kalah oleh tupoksi?
terkubur jauh-jauh dalam lubang bernama tradisi
ketika mencoba lahir selalu gagal dan mati
mereka bilang, ingatlah pada rumah
yang membuat raga berdiri tegak di atas tanah
dan jika mereka berniat membuatku terbang
mengapa mereka juga yang mengurung aku di dalam kandang?
orisinalitas memang pantas dipertahankan
tetapi bukankah laporan praktikum-mu saja tak luput dari revisian?
coba pahami lagi makna denotasi dari "tradisi"
atau jangan salahkan aku jika aku tak kembali