Surat Untuk Merpati
Pernahkah kamu iri pada seekor burung merpati? Bukan karena ia memiliki bulu-bulu yang indah atau kedua sayap yang bisa membawanya terbang, melainkan karena ia adalah seekor burung merpati. Segala hal tentangnya menjadi suatu hal yang indah, menantang, terlihat jinak namun sekejap ia bisa mengepakkan sayapnya dan pergi tanpa kembali lagi. Aku bertemu burung merpati itu. Meskipun bertemu yang aku maksudkan disini bukanlah suatu pertemuan empat mata dimana kita bisa menjabat tangan satu sama lain sembari berucap kata “Halo.” (meskipun pada akhirnya aku melakukannya). Tetapi aku bahagia. Dan seberapa keraspun aku mencoba untuk mendeskripsikan kata “bahagia” yang kutulis itu, aku rasa kamu atau siapapun tidak akan dapat mengerti arti yang sebenarnya. Karena ini begitu kompleks dan aku belum menemukan diksi yang tepat untuk menggambarkan kata “bahagia” itu. Burung merpati itu benar-benar seekor burung merpati. Ia merupakan citra-Nya yang indah, dengan kedua sayap di kanan dan kiri,